Gambar oleh Enrique Meseguer dari Pixabay
Rindu adalah luka tak berdarah
Rasanya begitu sakit
Tak bisa kuobati
Andaikan engkau kembali
Luka hatiku
sembuh
Welgia Mamus: IX E (A)
"KALAU RINDU"
Kalau rindu adalah luka tak berdarah
Maka luka adalah cinta itu sendiri
Jika kangen adalah beban
Maka bertemu adalah obatnya
Jika kamu adalah tujuanku
Maka rapatlah kemari temuiku
Jika kamu hanyalah bayangan
Ya sudah, aku baik-baik saja
M. Hamse (Adaptasi Puisi “Rindu” karya Welgia Mamus)
"RINDU"
Rinduku padamu sedalam lautan
Tak bisa tidur aku memikirkanmu
Rasanya ingin memeluk dirimu
Tak ingin aku kehilangan dirimu
Ingatanku selalu terarah padamu
Aku tak bisa memusnahkanmu dalam ingatanku
Yoseffina Viorensia: IX E (C)
"KEKASIHKU"
Kekasihku
Aku akan rindukan kau
Selalu kasihku
Terima kasih ‘tuk s’galanya yang telah kau beri
Cinta, kasih, sayang, dan perhatian
Aku selalu mencintaimu
Walau kau tak peduli padaku
Aku selalu mencintaimu
Walau kau tak
‘kan pernah membutuhkanku
Hedviga Nindra Nuwesi: IX C
"Rindu
Yang Dalam"
Engkau pujaanku
Yang selalu kurindu begitu dalam
Kuingin memelukmu dalam kesepianku
Aku ingin melihat senyummu
Rinduku begitu dalam
Hanya engkaulah yang membuatku tersenyum
Dan melayang-layang
Tak akan kulepaskan cintakmu dalam hatiku
Heleriana Jelita: IX C
REDAKSI||| Stano|| Rian