Sang Surya|| Kumpulan Puisi Terbaru Jilid II 2023 Karya Siswa Siswi SMPN 3 Pacar

                                                        Gambar oleh Dorothe dari Pixabay 

Cinta Suci
(Gresensia E. Tamis IX C) 
Beruntungnya aku dilahirkan dari rahimmu
Beruntungnya aku dibesarkan olehmu
Beruntungnya aku disayangi olehmu
Beruntungnya aku dipeluk olehmu
 
Tangan suci yang penuh kasih sayang
Yang sesekali memukul karena sayang
 
Kaulah ratuku, ratu tak bermahkota
Kaulah panutanku
Kaulah tempat ternyaman untuk kubersandar

Bagiku cintamu tak sebanyak 17.000 pulau di dunia
Bagiku cintamu seluas dunia
 
Cintamu penuh kehangatan
Cintamu penuh pengharapan
Cintamu tak tergantikan
Cintamu cinta suci


 
Tuhanku
(Engel B. Satrio IX B) 
Engkaulah Tuhanku
Engakulah juru selamatku
Engkaulah keselamatanku
 
Tuhan
Betapa besarnya Engkau mencintaiku
Betapa besarnya Engkau menyayangiku
Engkau berkorban untukku



Setia Menunggu
(Fidelia S. Sedia IX B)
Dulu kaulah orang pertama yang membuatku jatuh cinta
Kau pula yang membuatku sakit hati
 
Jikalau kau adalah takdirku
Aku akan memaafkanmu
 
Maka aku pun menunggu
Kembali bersamamu



Air dan Tisu
(Gunaldo S. Verjuki IX B) 
Jika kau tak bisa menjadi air
Menghapus hausku
Maka jadilah tisu
Menghapus keringatku



Jujur
(Grenaldo Hatung IX B)
Jujur itu sangatlah baik
Jika kau jujur, itulah kebaikanmu
Jika kau tak jujur
Itu buruk bagimu
Jujurmu itu membahagiakan dirimu!



Ayah
(Gabrila Manik IX B)
Ayah, kasih sayangmu seluas lautan di bumi
Pengorbananmu tak pernah patah
 
Ayah, mungkin aku tak bisa membalas pengorbananmu
Tapi aku selalu menyayangimu


 
Takdir
(Genoveva Babur IX B)
Aku mencintaimu
Tapi, takdir selalu memisahkan kita
 
Aku tak sanggup kehilanganmu
Sadarku tak berhak memilikimu
Terimalah pesan terakhirku: aku ingin selalu di sisimu!


 
Itulah Dirinya
 (Fransisco Eko Susanto IX B) 
Kehangatan sesungguhnya adalah pelukan darimu
Sandar di bahumu merupakan tanda cintaku
Jika awan mulai mendung pertanda dirimu kesepian
Maka aku ada di sana
 
Kedinginan sesungguhnya ialah lepas dari plukanmu
Melupakanmu sesulit menguras samudera
 
Jika orang lain mencintaimu seluas samudera
Maka aku akan mencintaimu seluas alam semesta
 (Pernah dimuat: https://www.kompasiana.com/marianus25199/63bea2591afec345c943b7b2/itulah-dirinya)
 

Maafkan Aku
(Fransiska Iman IX B)
Untuk wanita yang memiliki senyuman terindah
Wanita yang memiliki pelukan terhangat
Dia adalah ibuku
Yang sangat berharag dari apa pun
 
Banyak penderitaan yang dihadapi
Ia tetap memberikan senyuman terindahnya
Agar hariku baik-baik saja
 
Ibu, banyak hal yang membuatmu kecewa
Maaffkan aku!
 

Lelah
(Eugenia J. Suniardi IX B)
Kekasihku
Aku butuh bahumu untuk bersandar
Menepis rasa lelahku
 
Kekasihku
Izinkan aku tidur di pangkuanmu
Merasakan lembut belaianmu

Kekasihku
Aku merindukan hangat pelukmu
Saat air mata menetes di pipiku


Ibu
(Erikson A. Susanto IX B)
Kalau ada cinta seluas laut
Itu adalah ibu
Kalau ada kemurahan hati
Itu adalah hati ibu
 
Ibu adalah malaikat bagi anaknya
  

Sang Surya
 (Yohana Ica Laura IX A) 
Jika tak ada matahari
Dunia penuh kegelapan
Jika tak ada air
Manusia menderita kehausan
Jika tak ada guru
Dunia diselimuti kebodohan
Sebab tak ada pengetahuan
 
Guru
Kau adalah sang surya
Yang menyinari dunia
Dengan lilin-lilin pengetahuan
Kau yang melukis indah
Lembaran hidup kami yang kosong
Kau adalah pelurus jalan kami yang bengkok
Kau yang membangkitkan kami dari kebodohan
Kau adalah cermin bangsa
Kau yang menginspirasi kami
Untuk menggapai mimpi
 
Guru
Terima kasih tak terhingga
Kami sampaikan kepadamu
 
Dengan nasehatmu kau mengubah pola pikir kami
Dengan didikanmu kami mengerti
 
Guru
Tugasmu sungguh mulia
Seorang dokter tak mungkin menjadi dokter tanpamu
Seorang pemimpin tak mungkin bisa berbicara tanpa didikanmu
 
Guru
Kau memberi kami kecerdasan
Kan kuukir namamu di hatiku
Sebagai tanda terima kasihku
 

 Editor|| Marianus Hamse, S.Pd
Redaksi|| Stanislaus Bandut, S.Pd