Gambar oleh Jackson David dari Pixabay
Ibuku Malaikatku
(By Fransiska Iman: IX B)
Ibu, di sini kutulis cerita tentang dirimu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak pernah koyak oleh masa
Seberapa sakitnya, kau tetap penuh cinta
Manusia pertama yang menemaniku adalah ibu
Ibuku yang tersayang
Yang tercantik
Dan terbaik
Ibu merawatku dengan kasih sayang
Membuatku tenang dan nyaman
Menasehatiku sepanjang nafas
Hidupku Seperti Roda
(Kristian O. Putra: IX B)
Roda itu berputar sepanjang jalan
Ia sudah lama tak menemui finisnya
Dalam perjalanan yang ia lewati
Ia selalu mendapatkan rintangan
Ia tak menyerah
Ia tak putus asa
Ia terus berjuang
Sampai pada masanya
Ia akan menemukan finisnya
Jalan Hitamku
(Kristian O. Putra: IX B)
Aku duduk sendiri ditemani sepi
Menatap gelapnya malam
Dan jalan hitamku
Kau angin berhembus
Dan menusuk tubuhku
Kau cinta yang pergi
Kau cemburu yang hadir
Bagai jalan hitam dalam hidupku
Kerinduan
(Maria R. Anul: IX C)
Di mana aku temukan kenyamanan yang dulu kau beri?
Kerinduan masih ada di hati
Bayangmu masih tersimpan dalam mimpiku
Aku rindu akan dirimu
Bisakah aku menemukan sosok sepertimu?
Saat ini hanya ada harapan
Kau akan kembali bersamaku
Mengulang kenangan indah
Yang penuh cerita