Berlomba-Lomba Menjadi Caleg, Apa Keuntungannya? || Fransiskus Adun

OLEH: FRANSISKUS ADUN, S.Pd

Gambar oleh Alex Yomare dari Pixabay

INFOSMPN3PACAR.COM- Berbicara tentang politik bukan menjadi hal yang baru didalam kehidupan masyarakat. Bahwa politik seolah-olah virus yang tidak ada penangkal dan sudah tidak terkendalikan lagi. Dimana saja, orang selalu membahas tentang politik dengan jagoannya masing-masing. 

Maurice Duverger mendefinisikan politik yaitu suatu kekuatan dan kekuasaan lembaga-lembaga atau institusi yang berkaitan dengan otoritas. Yang mana suara akan didominasi oleh beberapa orang diatas orang lain.

Sedangkan menurut Miriam Budiardjo politik yaitu bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.

Dengan demikian, Politik adalah suatu cara seseorang dalam membuat suatu keputusan pada kehidupan berkelompok serta membuat kesepakatan antara individu dengan individu. Selain itu politik juga merupakan suatu kegiatan yang berhubungan erat dengan kendali pengambilan keputusan masyarakat pada wilayah tertentu.

Dalam konteks yang terjadi sekarang ini, keinginan  untuk menjadi pemimpin banyak di dambakan setiap orang, entah itu karena kemauan sendiri maupun yang diinginkan oleh masyarakat. Menjadi pemimpin bukan hal yang sangat mudah didapatkan tetapi melalui proses demokrasi serta finansial yang kuat dan juga didukung oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan. 

Untuk menduduki bangku kekuasan sesuai apa yang mereka inginkan ada banyak sekali strategi atau trik Politik untuk meluluhkan hati masyarakat agar bisa menang dalam kontestasi politik.

Realita sekarang yang terjadi yaitu begitu banyak figur baru yang berlomba-lomba dari berbagai partai yang ingin mecalonkan diri menjadi calon legislatif (Caleg) tanpa memikirkan simpatik dari masyarakat.

Karena memang mereka tahu keuntungan setelah menjabat ada begitu banyak kemewahan yang mereka dapatkan. Coba lihat saja sekarang, banyak figur politik yang punya banyak kemewahan. Berbeda sekali keadaan sebelum menjadi anggota dewan dan sesudah menjadi anggota dewan.

Tentu ini, menjadi kesimpulan kita bahwa menjadi pemimpin sekarang bukan untuk mengurusi nasib rakyat tetapi untuk memperkaya diri dan kepentingan orang-orang tertentu saja. 

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus Jeli untuk menentukan calon legislatif yang akan kita pilih. Pilihlah figur yang mampu memberikan kesejahteraan untuk masyarakat banyak, bukan yang hanya suka mencari keuntungan pribadi, keluarga dan golongan tertentu saja. Tetapi kita harus  pilih caleg yang berkualitas dan mampu untuk merubah pembangunan serta benar-benar merakyat .


WRITER|| FRANSISKUS ADUN, S.Pd (Guru SDK Compang)

REDAKSI|| Stanislaus Bandut, S.Pd