Fiksi Mini Bikin Baper: Ungkap Perasaan|| By Stanislaus Bandut

Gambar oleh 5688709 dari Pixabay

Ungkap Perasaan

Namanya Fitri, seorang gadis Jawa yang lembut, dan tak pandai bersolek. Bibirnya tipis,  rambutnya panjang, dia begitu istimewa.

Pagi-pagi, seperti biasa aku berpura-pura duduk diteras depan kamar kosku sambil menikmati kopi pagi. 

Tetapi sudah dua hari ini, aku tidak melihatnya. Aku sedikit gelisah pagi itu. Tiba-tiba dari kejauhan nampak seorang perempuan, berjalan santai sambil memegang  tas berwarna hitam.

Jantungku sedikit berdetak lebih kencang, ternyata itu Fitri.

"Pagi, Mbak Fit," ucapku lembut. 

Fitri menoleh kearahku, seperti biasa  senyum manjanya selalu terpancar.

"Ngee Mas, nggak ke Kampus a" jawab Fitri.

Aku sedikit gugup menjawabnya, tatapannya terlalu tajam.

"Ini lagi nunggu Mbak Fitri, hehehhe"  candaku menjawabnya.

"Owalahh, benar nggak nih" sambut Fitri.

Detak jantungku semakin menjadi-jadi dan tak karuan.

Melihat kesempatan itu, rasanya aku segera mengungkapkan perasaan yang telah lamaku pendam. Dengan perasaan was-was aku memberanikan diri mengatakan yang sebenarnya.

"Mbak Fit, ada yang ingin aku katakan," ucapku terbata-bata, sambil menggengam tangannya walaupun sedikit nakal.

"Ada apa Mas Han, kayaknya serius amat!" kata Fitri penasaran.

"Ini Mbak Fit, setelah sekian lama, saya duduk didepan teras ini, hari ini terasa berbeda, bahwa sebenarnya aku ingin mengatakan,..."

"Oew bangun-bangun, udah kesiangan," sahut teman disebelahku.

"Wah, sial...ternyata hanya mimpi," sahutku.

 

Writer||Stanislaus Bandut, S.Pd||Red