Oleh: Stanislaus Bandut,S.Pd
Gambar oleh Peter H dari PixabayRomantis Di Lorong 13
Aku melewati lorong-lorong itu, sedikit takut tapi aku memberanikan diri untuk pergi Gedung tua itu, disana terasa lebih nyaman, sangat cocok untuk romantis-romantisan.
Baca Juga: Fiksi Mini Bikin Baper: Ungkap Perasaan|| By Stanislaus Bandut
Situasi saat itu sangat sepi, sepertinya warga sudah pada tidur.
"Kemana lagi," sahut perempuan cantik yang masih memegang erat tanganku.
"Cari tempat yang lebih nyaman," bisikku padanya.
Kami terus melangkah dan sedikit berhati-hati agar tidak ketahuan tetangga.
"Sepertinya disini sudah nyaman" ucapku.
"Hem..." kata wanita itu.
Karena otakku sedikit kotor dan nafsu sudah tak tertahankan lagi, aku memulai aksi bejatku, walaupun hatiku sedikit gemetar.
"Jangan buru-buru Mas, kita santai-santai saja dulu," sahut wanita itu sambil mengelus-ngelus tanganku.
"Kenapa?" Tanyaku sedikit penasaran.
"Aku belum siap, takutnya kamu nanti tinggalin aku setelah ini," ucap wanita itu dengan nada lembut.
Aku makin penasaran dengan sosok wanita itu, nada bicaranya sangat berbeda, tangannya pun sangat lembut dan dingin. Seketika bulu kudukku berdiri.
"Oh ya, dari tadi kita belum kenalan, namaku Bram. Kalau boleh tau nama kamu siapa?" Ucapku sedikit gemetar.
Wanita itu pun memandang kearahku. ia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Dalam sekejap perasaanku mulai gugup dan tak karu-karuan. Tanpa sadar aku sudah berada di Lorong 13, karena rasa panik akupun lari tak tentu arah.
Writer|| Stanislaus Bandut, S.Pd||Red
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar🤗