Teks Diskusi: Pengertian, Manfaat, Struktur, dan Contohnya || By Marianus Hamse

 Oleh: Marianus Hamse, S.Pd, Gr

Gambar oleh StartupStockPhotos dari Pixabay

Teks Diskusi: Pengertian, Manfaat, Struktur, dan Contohnya

Pengertian 

Diskusi adalah Pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah (KBBI).Diskusi adalah interaksi yang terjalin antara dua pihak, baik individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau antarkelompok. Diskusi adalah bertukar ide atau gagasan dan pendapat antar orang yang satu dengan yang lain (individu/kelompok) mengenai sebuah topik atau permasalahan yang terjadi.

Baca Juga:  Fiksi Mini Bikin Baper: Ungkap Perasaan|| By Stanislaus Bandut

Sedangkan teks diskusi adalah teks yang berisi dua pendapat yang berbeda, yaitu pro dan kontra. Pro artinya menyetujui sebuah topik/permasalahan yang dibahas. Kontra adalah pendapat yang  tidak menyetujui/menentang topik yang dibahas/permasalahan yang dibahas. 

Manfaat 

Untuk mencapai kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat dari berbagai pendapat pro dan kontra terhadap topik yang dibahas.

Contoh Teks Diskusi

Oleh: Siswa Kelas IX C SMP N 3 Pacar (2023)

PR Dihapus

PR merupakan tugas yang diberikan guru di sekolah untuk dikerjakan di rumah oleh siswa. PR diberikan untuk meningkatkan atau menguji pengetahuan siswa terkait materi yang dipelajari di sekolah. Banyak siswa yang menilai, PR itu sebuah beban. Ada pula siswa yang mengatakan bahwa PR itu bentuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman. Sampai saat ini, PR menjadi perdebatan. Apakah PR harus dihapus?

PR dihapus, sebab banyak siswa yang mengerjakannya di sekolah sebelum pelajaran dimulai, bukan kerja di rumah. Sementara dari namanya saja, PR: Pekerjaan Rumah. Selain itu, PR menjadi beban buat siswa. Jadinya, siswa tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungannya, keluarga, juga teman sebaya. Hal ini terjadi sebab siswa menghabskan waktu untuk mengerjakan PR yang banyak. Adanya PR memberikan tekanan yang hebat bagi siswa, yang membuatnya stress. Sebab PR tidak hanya dari satu guru, tetapi banyak guru. Siswa akan mudah menyerah dan putus asa jika PR terlalu banyak. Akibatnya, jika siswa tidak mampu menyelesaikannya, siswa tidak akan ke sekolah, sebab ia takut mendapat hukuman.

Di sisi lain, dengan memberikan PR kepada siswa, mereka dapat belajar bertanggung jawab atas statusnya sebagai siswa yang tugasnya belajar. PR meningkatkan daya pemahaman dan melatih mandiri. PR mengajarkan siswa untuk memanajemen waktu dengan baik. Jika PR-nya langsung dikerjakan atau tidak ditunda-tunda, pasti tidak akan menumpuk. Siswa masih memiliki banyak waktu untuk melakukan kegiatan lain. 

PR bisa memberikan dampak buruk bagi siswa. Bisa juga memberikan dampak baik. Oleh karena itu, guru hendaknya memberikan PR tidak terlalu banyak agar siswa masih bisa melakukan kegiatan lain di rumah.

Catatan: Teks diskusi di atas adalah hasil tulisan siswa. Sebelumnya mereka menentukan tema sesuai kemauan mereka. Kemudian, mereka melaksanakan diskusi kelas. Hasil diskusi dibuatkan dalam bentuk teks. 


Link Diskusi: https://youtu.be/t4F1ur9IjPI


Writer|| Marianus Hamse,S.Pd, Gr
Redaksi|| Stanislaus Bandut, S.Pd