Oleh:
Velmina Aryanti
Viktoria Jesika
Arti Kebaikan
Dodi seorang anak yatim piatu. Ayah dan ibunya meninggal beberapa tahun yang lalu. Ia tinggal sendirian di rumah sederhana peninggalan orang tuanya. Dia mengamen untuk menghidupi dirinya. Ia mengamen dengan gitar kecil hadiah ulang tahunnya.
Baca Juga: Cerpen Inspiratif: Durian Kejujuran Karya Matheo, Yosefan dan Yordanius
Siang itu sangat panas. Matahari menusuk tubuhnya. Meski begitu, ia tetap memetik gitar kecilnya dan bernyanyi. Ketika sedang asyik bernyanyi, seorang pria sedang mengejar pereman.
“Ada apa, Pak?” tanya Dodi saat pria itu berhenti sejenak mengambil nafas.
“Tas...tasku dirampok,” jelas orang itu ngos-ngosan.
Dodi bergegas mengejar. Ia menyandung kakinya.
“Bruk!” preman itu terjatuh.
Dengan cepat, Dodi memukulnya dengan gitar. Preman itu kesakitan dan mencoba kabur. Tas yang dicuri dilepaskannya.
“Ini, Pak, tasnya,” kata Dodi.
Pria itu berterima kasih kepada Dodi, berkat bantuannya berkas pentingnya selamat. Pria itu segera pergi, sepertinya ia buru-buru. Dodi terdiam memandang gitar kecilnya. Ia tidak bisa lagi mengamen. Gitarnya rusak. Ia kembali ke rumahnya.
“Tok...tok...,” suara rumahnya diketuk.
Dodi terkejut melihat yang datang. Pria yang ia tolong sebelumnya. Dodi menyilakannya masuk. Perbincangan kecil pun terjadi. Setelah itu, Dodi terdiam. Ia berpikir beberapa saat.
“Bagaimana, Nak?”
Dodi mengangguk. Pria itu sangat kasihan padanya. Tinggal sendirian dan mencari makan dengan mengamen.
“Aku mau, Om,” jawabnya.
Pria itu sangat bahagia. Dodi juga terlihat bahagia.
Kisah ini mengajarkan kita tentang kebaikan. Bahwa setiap kebaikan pasti akan terbalaskan. Entah hari ini atau kapan pun. Kita juga diajarkan untuk tidak lupa terhadap kebaikan orang.