Oleh:
Kristina Agresia
Hedviga Nindia Nuwesi
Magresi A. Muliati
Rudi Si Tukang Becak
Rudi, tukang becak yang miskin. Sehari-hari ia menarik becak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Suatu hari, tanpa sengaja, Rudi menabrak mobil mewah di pinggir jalan. Rudi sangat ketakutan, kalau pemilik mobil akan memperkarakannya. Tak berapa lama kemudian, pemilik mobil datang. Rudi makin takut. Rudi bersujud meminta maaf, padahal pemilik mobil belum mengatakan apa-apa. Rudi bersimpuh.
Baca Juga: Cerpen Inspiratif: Harta Bukanlah Segalanya
“Pak, saya mohon maaf. Saya tidak sengaja,” kata Rudi memohon.
Pemilik mobil sejenak diam.
“Ya sudah, tidak apa-apa. Saya maafkan. Lain kali hati-hati,” katanya.
“Terima kasih, terima kasih, Pak,” kata Rudi.
Rudi terharu akan kebaikan pemilik mobil itu. Ia tak henti-hentinya berterima kasih. Pemilik mobill itu berjalan menuju mobilnya. Beberapa saat kemudian ia kembali dan memberikan Rudi uang.
“Ini untukmu,” katanya.
“Maaf, Pak, saya tidak bisa menerimanya,” kata Rudi.
Pemilik mobil itu memaksa. Rudi tak kuasa menolak kebaikan itu.
“Terima kasih, Pak,” kata Rudi lagi.
“Semoga Bapak selalu dilindungi Allah,” doa Rudi.
“Amin.”
Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu hati-hati untuk menghindari masalah. Juga mengajarkan kita akan arti tanggung jawab. Selain itu memberikan pelajaran tentang nilai saling memaafkan, saling memberi, dan menghargai.
Editor|| Marianus Hamse, S.Pd, Gr
Redaksi|| Stanislaus Bandut, S.Pd
Jangan lupa Tinggalkan Komentar anda untuk mendukung anak-anak SMPN 3 Pacar agar terus berkarya