5 Puisi Sederhana Penuh Makna Karya Siswi SMPN 3 Pacar Edisi 2023

Gambar oleh Adriano Gadini dari Pixabay

 Penerang Jalan Hidupku
Ibu, engkau adalah penerang jaln hidupku
Di mana pun aku berada
Engkau selalu mengajariku untuk selalu berbuat baik

Ibu, tanpamu aku mungkin tidak bisa menikmati indahnya alam ini
Dengan susah payah engkau membesarkanku
Membimbingku ke jalan yang benar
Agar bisa menjadi kebanggan keluarga

Ibu mungkin saat ini akau belum bisa membalas jasamu
Tetapi aku berjanji akan membahagiakanmu

By: Marselina F. AmanIX D



Luka
Malam membawaku dingin
Tiada yang menyelimuti
Aku dirundung duka
Dihiasi oleh tangisan dan air mata

Hatiku hancur dibohongi cintamu
Cinta yang telah membuatku luka

Segala cara telah kuperjuangkan
Segala cinta telah kuberikan
Engkau telah menyiksaku
Dan meninggalkan aku dalam kesepian

By: Natalia J. FanturaIX D



Kehilangan 
Kala rintik hujan berjatuhan
Aku masih di sini, terdiam dalam kesepian
Kuingat diri yang terus larut dalam ketidakpastian
Andai ini tak pernah terjadi
Tapi, aku harus mengerti ini adalah jalan yang harus kulalui

Aku merasa kehilangan
Tak ada lagi sapa hangat darimu
Yang selalu membuatku rindu
Keadaan ini yang membuatku membisu

Aku tak ingin terjatuh lagi
Dengan terus larut dalam kesepian
Meski hal ini kusesali
Kuharap kisah ini tak terulang lagi

By: Solanglia L. Anggut



Roda Kehidupan
Langit tidak selamanya mendung
Dunia tidak selamanya gelap
Suatu saat hujan akan turun
Cuaca akan terang seperti semula

Demikian juga nasib manusia
Suatu saat dilanda kesedihan
Adakalanya di atas
Adakalanya di bawah
Dunia selalu berputar
Aku yang dulu berbeda dengan sekarang
Sesuatu telah datang mengubah nasibku

By: Milia A. Ratna



Luka
Sunyi, hampa, luka, dan penyesalan
Itulah yang kulamai saat ini
Engkau pergi meninggalkan banyak kenangan

Bagaikan senja
Yang indah sesaat
Lalu pergi meninggalkan malam

Begitupun engkau yang datang membawa kehangatan
Pergi meninggalkan kedinginan

Air mata menemaniku
Sebagai tanda kesedihan dan kebahagiaanku

Aku tak bisa menahan sakit ini
Air mata membasahi pipiku
Apakah salahku?
Sehingga hidupku penuh derita

Aku harus bangkit
Menghapus semua kenangan itu

By: Yosefi A. Lestari



Editor|| Marianus Hamse, S.Pd
Redaksi|| Stano