Oleh:
Safarudin Jemadil, S.Pd,Gr
GURU SMP NEGERI 3 PACAR
OPINI-INFOSMPN3PACAR.COM- Kreativitas dalam proses pembelajaran sangat penting bagi seorang Guru masa kini, terutama dalam keterampilan menciptakan suasana kelas yang inspiratif dan kreatif. Suasana pembelajaran tidak membosankan, sehingga waktu belajar pun sangat dinantikan dan diharapakan oleh siswa.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya pendidikan yang berkualitas. Salah satunya adalah kreativitas guru dalam proses transformasi pengetahuan kepada siswa.
Baca juga: OPINI: Empat Kecerdasan Yang Harus di Miliki Peserta Didik || Safarudin Jemadil
Menurut Supriadi dalam bukunya yang berjudul “ Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan IPTEK” Kreativitas adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang digunakan untuk menciptakan suatu hal yang baru, baik itu berupa gagasan atau karya yang cenderung berbeda dengan karya-karya yang sudah ada.
Kondisi ril proses pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri 3 Pacar tempat saya mengajar saat ini menunjukan masih berlangsungnya pembelajaran satu arah atau Teacher centered.
Namun demikian, sebagian guru sudah memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia berupa LCD proyektor tapi belum maksimal karena ketersediaanya sedikit. Memang ini adalah Fenomena yang terjadi dan menjadi masiv disetiap lembaga pendidikan saat ini, yaitu terbatasnya sarana belajar dan sumber belajar sebagai referensi pembelajaran.
Salah satu bidang studi yang membutuhkan banyak referensi di SMP pada umumnya adalah IPS Terpadu karena materinya menggabungkan beberapa materi pengetahuan sosial yang dipadukan dalam satu disiplin ilmu.
Sebagai salah satu guru yang mengampu bidang studi ini saya dituntut untuk tidak pasrah dalam kondisi yang ada dan ditantang untuk melakukan inovasi dalam menciptakan sarana penunjang pembelajaran dan merujuk pada pemikiran berbasis asset.
SMP Negeri 3 Pacar adalah salah satu lembaga pendidikan Yang terletak di Noa Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. Sekolah yang terletak sangat strategis yang didukung oleh lingkungan asri, kapasitas murid 410 orang dengan tenaga Kependidikan 32 orang.
Namun secara internal kelembagaan sekolah ini masih banyak kekuranganya terutama sarana belajar. Bidang Studi IPS misalnya banyak sarana belajar yang tersedia tapi kondisinya sebagian besar sudah rusak seperti peta wilayah, Peta topografi, Globe dan lain-lain.
Dari kondisi ini saya tersadar untuk melakukan perubahan, membangun mimpi perubahan yang walaupun masih dalam tataran tergerak dan bergerak karena masih dalam ruang lingkup diri.
Sebagai Guru penggerak saya terpanggil untuk melakukan terobosan dengan menginternalisasikan nilai-nilai guru penggerak antara lain mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid. Nilai yang diaktualisasikan adalah inovasi yaitu mampu menemukan ide atau gagasan baru apakah dalam bentuk metode, media pembelajaran dan suasana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan menyenangkan.
Pikiran atau ide yang pertama muncul adalah bagaimana menciptakan atau melukiskan sebuah peta wilayah Indonesia dalam sebuah wadah yang nantinya bisa diakses oleh siswa dan kwalitasnya bisa bertahan lama. Maka saya pun memutuskan untuk melukiskanya di dinding perpustakaan. Alasanya, tempat ini selalu diramai dan dikunjungi oleh siswa. Akses ke tempat ini pun tidak dibatasi oleh waktu, karena di area bebas sekolah.
Semangat kolaborasi antara seluruh komponen sekolah mulai dari pimpinan, komunitas praktisi IPS, teman-teman Guru dan antusias siswa membuat saya terstimulasi dalam penyelesaian karya ini.
Lukisan peta wilayah nusantara ini ternyata memberikan dampak besar bagi siswa dan guru sebagai referensi belajar. Setiap hari selalu diramai oleh siswa untuk melihat langsung gugusan kepulauan nusantara dan yang menarik, mereka sudah mengetahui pulau-pulau di Indonesia dengan karakter wilayahnya masing-masing.
Ketika anda berkunjung ke SMP Negeri 3 Pacar pasti akan berpapasan langsung dengan lukisan ini sebagai ikon tersendiri di lembaga ini.
Guru adalah sebuah profesi yang memiliki tanggung jawab besar dalam dunia Pendidikan, bukan saja melahirkan insan paripurna, tapi juga mampu meracik generasi yang inovatif, dan berkarakter sehingga mereka mandiri dan mampu berdaya saing dalam berbagai hal.
Guru penggerak dituntut untuk melakukan perubahan dan mampu mendobrak stagnasi keegoan dalam dunia Pendidikan. Guru sangat peka dengan perkembangan dan perubahan jaman dengan mendedikasikan dirinya untuk selalu kreatif, inovatif terutama dalam merancang metode pembelajaran, merancang sarana pembelajaran segingga bisa dikenang dan terjalin kedekatan emosional oleh peserta didik.
Catatan:
Guru kreatif sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan saat ini. Apalagi guru penggerak dengan sloganya “ tergerak, bergerak dan menggerakan” adalah cambuk untuk selalu berbuat berkreasi yang salah satunya merancang sarana belajar sesuai dengan bidangnya masing-masing. Mari berbuat untuk dikenang.
REFERENSI :
Kreativitas, kebudayaan dan perkembangan iptek. oleh Dedi Supriadi (Alfabeta , 1994).
Writer|| Safarudin Jemadil, S.Pd, Gr
Editor|| Stanislaus Bandut, S.Pd