Cinta Buta
Kumenanti bulan purnama
Kumenanti bintang di angkasa
Mencintaimu luar biasa
Aku ingin mencintaimu sepanjang masa
Kumencarimu sudah tiada
Aku selalu sabar dan setia
Aku tak ‘kan lelah mencarimu di dunia
By: Alvianus Jaur: IX A
Ajal
Sepertinya tidak asing lagi
Hari terus berganti
Malam menjemputi
Matahari pun sekilas langsung pergi
Aku hanya termenung sendiri
Menunggu untuk ditemani
Tapi aku sadari
Semuanya hanya sementara lagi
Tak bisa kubohongi
Tuhan aku ingin ditemani!
By: Aleksander S. Mosong: IX A
Aku Mencintaimu
Hari-hariku hanya mencintaimu
Angin menghilang untuk mengantar rinduku
Hatiku gelisah
Inginku selalu bersamamu
Di siang dan malamku
Dalam keheningan aku merindukanmu
Kerinduan yang menusuk dadaku
By: Bentianus Aryanto: IX A
Rindu
Aku merindukanmu
Kuyakin kau tahu
Tanpa batas waktu
Engkau jauh di mataku
Dekat didoamu
Aku merindukanmu
By: Arnoldus J. Hatung: IX A
Ayah dan Ibu
Ayah, ibu aku rindu
Rindu ini tak berhenti
Air mataku selalu menetes
Menetes tak berhenti
Ayah, ibu
Aku tak bisa menceritakan kepada siapa pun
Tentang rindu ini
Khayalanku dulu memahagiakan kalian
Namun gagal
Takdir memisahkan
By: Kayestiana Esta: IX C
Pahlawan
Pahlawan
Ribuan peluru tak mematahkan semangatmu
Ribuan bom tak menggoyahkan keinginanmu
Demi negaramu merdeka!
Perjuanganmu bercucur darah
Perjuanganmu kehilangan nyawa
Demi negaramu merdeka!
Kini perjuanganmu tak sia-sia
Melihat ibu pertiwi yang gagah berani
By: Yusta Marsela Batun: IX
Editor|| Marianus Hamse, S.Pd, Gr
Redaksi|| Stano