Pena Guru
Aku adalah orang yang selalu mengagumimu
Hingga aku terbuai dengan dunia yang akan kuguncang
Pena menari di atas kertas putih
Menuliskan kata yang kau ucapkan
Memberikan cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau wajahmu terlihat letih
Itu tak akan menghapus semangatmu
Kau adalah orang tua keduaku
Yang mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau nakalku terkadang mengganggumu
Kau selalu mendampingiku
Menuju garis finisku
Guruku
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Kan kukenang jasamu di setiap langkah hidupku
By: Faleria K. Jaya: IX B
Hancur
Aku sadar itu tak mungkin kugapai
Tetapi setidaknya risiko itu tak membuatku putus asa
Aku siap bertanggung jawab akan itu
Akan kubungkus lalu kucatat itu dalam diariku
Aku selalu mencoba untuk jujur
Walau itu membuat diriku hancur
Aku memilih mundur
Pada debat tanpa atur
Meskipun aku harus gugur
Aku percaya masih ada yang penting lagi
Seperti pohon yang membutuhkan pupuk untuk berkembang’
Menjaga akar agar tak tumbang
Agar masih bertahan di musim gugur
By: Faleria K. Jaya: IX B
Hidup Tanpamu
Aku merasa hampa
Kau tak lagi di sampingku
Aku tak bisa hidup tanpamu
Sebab kau adalah pelitaku
Tanpamu aku kesepian
Aku ingin kau kembali dalam hidupku
Karena aku tak bisa tanpamu
By: Yohanes A. Samsu: IX E
Tetaplah Bersamaku
Tetaplah bersamaku dalam suka dan duka
Karena hidup dan kekuatanku adalah dirimu
Jangan pergi tanpa sepengetahuanku
Kau adalah bintang dan bulanku
By: Dania A. Ngamput: IX B
Cinta Membawa Tangisan
Pertama kali melihatmu
Rasa hati ini tak tertahan
Hati inginkan dirimu
Terimlah cinta ini
Bila kau mencintaiku sepenuh hati
Tetapi, tangisan mulai muncul
Engkau bahagia dengannya
Mengapa engkau hadir dalam hidupku?
Mengapa engkau datang membawa tangisan?
By: Yasinta Nurhayati: IX E
Editor|| Marianus Hamse, S.Pd, Gr
Redaksi|| Stano