Kehilangan
Di suatu hari yang mendung
Aku pergi ke taman depan rumahku
Aku meratapi diirku
Yang terus memikirkan dia
Walau ia pergi
Aku tak bisa melupakannya
Karena aku berharap
Ia cinta padaku
Ternyata aku mencintai
Orang yang bukan takdirku
Ia mempermainkan cintaku kepadanya
Aku tak bisa melupakannya!
By: Alquinus C. Brahi: VIII A
Ayah
Engkau sosok yang pertama dalam hidupku
Engkau pahlawan bagiku
Pagi siang sore
Engkau bekerja demi menyekolahkanku
Ayah
Tetesan keringat jatuh dari dahimu
Membuatku semangat
Meraih impianku
Semoga perjuanganmu ini
Tidak ‘kan sia-sia
Dan membuahkan hasil
Suatu saat nanti
Kubalas perjuanganmu
Aku berterima kasih kepadamu
By: Maria V. Jaya: VII C
Si Pejuang yang Menenun Mimpi
Kuberjalan di bawah mentari pagi
Berjalan untuk menggapai mimpi
Kuberjalan dengan penuh hati-hati
Demi masa depan yang lebih berarti
Aku hanya pejuang yang menenun mimpi
Aku selalu menyiapkan jiwa dan ragaku untuk belajar
Demi tercapainya cita-cita mulia
By: Bernadeta C. Hayati: IX A
Mengusir Kebodohan
Ah, dasar kau bodoh
Engkau menghancurkanku
Engkau melekat pada diriku
Aku akan melenyapkanmu!
Hingga engkau tidak melekat padaku
Kini kuburkan engkau bersama senja
By: Yohanes F. Jelaman: IX E
Demi Sekuntum Bunga Melati
Mendaki gunung yang tinggi
Demi sekuntum melati
Banyak rintangan mendatangi
Kelelahan merasuki
Bukan halangan untuk kuberhenti
Berjuang dan berjuang
Sampai aku berada di titik terakhir gunung ini
By: Arfila Gita: IX A
Editor|| Marianus Hamse, S.Pd
Redaksi|| Stano