INFOSMPN3PACAR.COM- Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Kecamatan Pacar menyelenggarakan Konferensi Pengurus PGRI Tahun 2024. Dalam Konferensi ini turut hadir Ketua dan Badan Pengurus PGRI Kabupaten Manggarai Barat dan dihadiri oleh Camat Pacar Bapak Ferdinandus Saku Pelong, SE, Kegiatan ini berlangsung di Gedung SDK Pacar, Sabtu 25 Mei 2024.
Acara pembukaan konferensi ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Guru dan Mars PGRI, dilanjutkan dengan pembacaan juga Ikrar Guru Indonesia.
Ketua Pengurus PGRI Kecamatan Pacar Periode 2019-2024 Bapak Nikolaus jehalut, S.Pd dalam pidato pengantarnya Menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pengurus dan anggota PGRI Kecamatan Pacar.
"Terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota PGRI, yang telah berkontribusi dalam berbagai macam kegiatan PGRI cabang kecamatan Pacar" ucapnya.
Ia juga berharap PGRI Kecamatan Pacar terus maju dan berkembang kedepan, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan pendidikan di masa depan.
Sementara itu, Ketua dan Badan Pengurus PGRI Kabupaten Manggarai Barat Bapak Albertus Kabung ,S.Pd, M.Hum, dalam sambutannya menegaskan bahwa peran Guru dalam dunia pendidikan adalah dasar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Sebagai guru anda memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Jadi jangan pernah merasa saya ini tidak memiliki apa-apa, anda adalah rahim bagi pendidikan di Indonesia" tegasnya.
Lebih jauh, Ia mengatakan bahwa Guru adalah agen perubahan, oleh sebabnya para guru harus mensyukuri profesinya sebagai suatu nikmat dan anugerah yang diberikan Tuhan.
"Guru itu Agent of change atau agen perubahan. Dalam dunia sekarang kadang kita tidak dianggap dan banyak juga yang menggangap rendah jabatan kita, tetapi sejatinya Bapak Ibu perlu mensyukuri jabatan itu sebagai anugerah yang diberikan Tuhan" tandasnya.
Albertus berpesan agar organisasi PGRI Kecamatan Pacar terus memupuk kebersamaan. Ia mengatakan bahwa kebersamaan dalam sebuah organisasi sangatlah penting untuk terciptanya persatuan antara para guru.
Dalam sambutan penutupnya, Albertus menegaskan bahwa sebagai guru hendaknya banyak menyesuikan diri dengan perubahan jaman, agar pendidikan disekolah dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan perserta didik.
"Kalau anda jadi guru biasa lebih baik keluar dari guru, anda harus mampu jadi guru luar biasa" tutupnya.
Writer|| Stanislaus Bandut|| Redaksi
.jpg)
