Kumpulan Puisi Sederhana dan Menyentuh Hati Karya Siswa Siswi SMPN 3 Pacar

Gambar dari Pixabay 

Tuhanku

Engkau Tuhanku
Engkau Rajaku
Engkau Tuhan, Rajaku yang baik
Kau penolong yang setia
Engkau menolong setiap orang
Tanpa memandang baik dan buruk
Tuhan hatimu bgitu baik
Kasih-Mu tiada batasnya bagi kami manusia

        By: Oktaviana Kalista Jaya || IX C/2024


Tak Ingin Kehilangan

Hari demi hari kumenahan rasa takut kehilanganmu
Senyumanmu memberikan sejuta kebahagiaan dalam hidupku
Cintamu bagai pelangi sehabis hujan
Yang memberi warna bagi hidupku yang penuh kesepian
Cinta yang kamu beri sempurna di mataku
Aku akan selalu mencintaimu
Sampai akhir nafasku
Dan sampai ajal menjemputku   

         By: Maria Evinta Gaut || IX B/2024


Tersakiti

Dalam keheningan aku terdiam dan merenungkan segala kesalahan
Aku selalu berusaha untuk berubah
Namun semuanya sulit bagiku
Semakin kuingin berubah
Semakin aku tak bisa
Tuhan
Jika boleh
Izinkan aku pergi dari dunia ini
Dan jika aku memilih antara hidp dan mati
Aku memilih mati
Daripada hanya menanggung beban berat
        By: Maria Evinta Gaut || IX B/2024


Kehidupan Di Desa

Kicau burung bersahutan
Udara segar bersemilir
Air sungai mengalir
Di desa ini aku dibesarkan
Di desa ini kutemukan halangan dan rintangan
Yang harus kutaklukkan
Tuhan, sanggupkan aku memikul semuanya!

        By: Maria Meliana Margareth || IX B/2024


Tuhan

Engkau menciptakan manusia
Dengan sempurna
Engkau menghabiskan waktu sepanjang hari
Engkau tak merasa lelah
Tuhan
Engkau selalu peduli kepada manusia
Manusia selalu berbuat salah kepada-Mu
Manusia tak bersyukur

        By: Lusia E. N. Jemahat|| IX B/2024


Cinta Di Hatiku

Cinta hadir di hatiku
Dia datang menghapus duka
Dia datang menghibur luka
Cinta penuntun jalan kehidupanku
Yang bersinar dalam gelap
Bagaikan surya yang benderang
Cinta akan kusimpan dan kukunci di hatiku
Agar tak terlepas

    By: Maria G. Srilistri || IX B/2024


Keheningan Malam

Dalam keheningan malam
Hati ini kesepian tanpamu
Dalam keheningan malam
Aku termenung
Merindukan wajah dan suaramu
Andai engkau masih miliku
Mungkin air mata ini akan berhenti menetes
Tetapi takdir berkata lain

     By: Leonardus J. Saputra || IX B/2024





Editor|| Marianus Hamse, S.Pd, Gr
Redaksi|| Stanislaus Bandut, S.Pd