Sekolah
Pagi telah tiba
Aku bergegas ke sekolah
Aku ingin berjumpa dengan teman-temanku
Embun pagi membuat sepatuku basah
Aku tidak menghiraukannya
Aku ingin belajar di sekolah
Mngenal banyak teman dan banyak materi
Dan ingin meraih cita-cita yang kuinginkan
By: Teresia A. Putri: IX D/2024
Detik-Detik Rindu
Setiap detik hati ini merasa rindu akan dirimu
Hati ini terasa hampa karena kehilangan dirimu
Mengapa rasa rindu ini hadir setiap detik?
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan
Karena rinduku kembali saat kehilanganmu
Seandainya kau ada
Kau mungkin tahu sberapa sakitnya kehilanganmu
By: Fransiska R. Murni: IX A
Ibu
Kau begitu berarti untuk diriku
Cinta dan kasih sayangmu
Sungguh mulia
Engkau pergi di setiap lading
Engkau membanting tulang
Mencari nafkah
Mencari rupiah demi menghidupi keluarga kecilmu
Sungguh kukatakan
Cintamu mulia
Tak ‘kan pernah ditelan zaman
By: Teresia A. Putri: IX D/2024
Ibu
Ibuku perempuan hebat menatap terik
Senyumannya, kulit keriputnya adalah tanda cinta kepada anaknya
Hai, ibu
Perjalananku masih panjang
Kebaktianku padamu belum menjulang
Aku masih lupa membersihkan tanganmu yang berdebu
Ibu selamanya perempuan hebat
Dengan kebaikan setara malaikat
Kudoakan engkau tetap sehat
Terima kasih ibu
By: Tekla N. Ance: IX D/2024
Takdir
Kini kau pergi
Meninggalkanku sendiri
Yang selalu tinggal dalam sunyi
Ditemani bayangmu
Mungkin aku salah mencintaimu
Sekarang aku sadar
Aku terkurung masa lalu
Oh, takdir
Tidak mempersatukan kita
Aku terima saja
Asalkan kau bahagia
By: Yohaleticia Una: IX D/2024
Hidup
Yang tak datang dua kali
Hanyalah satu kali
Maka manfaatkan hidupmu
Dengan baik dan bersyukur kepada Tuhan
Yang selalu memberikan apa yang kita inginkan
Jangan sia-siakan hidupmu
Dengan hal-hal yang menyakitkan
Jika Tuhan memanggilmu
Maka habislah hidupmu
Habislah kesempatan untuk menikmati keindahan alam ini
By: Maria R. Sanjaya: IX B/2024
Editor|| Marianus Hamse, S.Pd, Gr
Redaksi|| Stano