Ayah
Kerut
di wajah tanda usia senja
Tak
menghalangi langkah tegarmu
Mandi
keringat membanting tulang
Demi keluargamu
Ayah
Di
malam yang gelap
Kulihat
engkau tertidur lelap
Mungkin
engkau lelah
Mencari
nafkah
Ayah
Semoga
berakhir derita ini
Dengan
senyuman dan tawa ria
Yang
selama ini kami rindukan
Senyuman
dari ayah
Yuliyati A. Ratu
IX D/2024
Pendidikan
Aku
duduk di bangku kelasku
Aku
melihat buku yang banyak
Tulisan
yang berarti
Masih
ada yang tak kumengerti
Akan
kupelajari semuanya
Dengan
teguh dan semangat
Agar
aku bisa memahaminya
Sebagai
bekal masa depanku
Agustina Jeman
IX A/2024
Perjuangan
Sia-Sia
Engkau
pergi dan menghilang begitu saja
Dari
kehidupanku
Perjuanganku
sia-sia untuk dirimu
Engkau
membuatku bersedih dan kecewa
Andai
kutahu semua akan sia-sia
Tidak
akan kuperjuangankan cinta ini
Perjuanganku
dibalas dengan sakit hati
Engkau
pergi dan menghilang
Membawa
kebahagiaanmu sendiri
Tanpa
memikirkan rasa sakit yang kualami
Emiliana Sindi
IX A/2024
Sekedar Kata
Kau
pergi layaknya senja
Yang
pergi hanya menyiksa
Sampai
aku tak berdaya
Sekarang
aku tahu
Kau
bilang cinta hanya sebuah kata
Tanpa
kau tahu arti dan maknanya
Sekarang
tidak ada lagi penghias hati
Hanya
luka di sini
Hadrian A. VonitaIX B/2024
Pelita
Kau
menerangi ruang yang gelap
Penuh
kesunyian dan juga hampa tanpa penghuni
Andaikan
dunia gelap tanpa penerang
Sungguh,
membayangkannya aku tak bisa
Pelita
Bagai
sumber kekuatan
Menerangi
dan memberikan jalan terbaik
Sehingga
tak sampai tersesat
Dalam
gelapnya dunia
Lusia Enji N. Jemahat
IX B/2024