Pelita dalam Gulita
Engkau bagai sang surya yang menerangi dunia
Dirimu tak mengenal lelah dan letih
Engkau mengajar kami dengan seribu cara bermakna
Engkau memotivasi kami untuk mencapai asa
Engkau perantara kesuksesanku
Lilin perjuangan terpancar di wajahmu
Yang menerangi akal budi manusia yang gelap
Pengorbananmu membangunkanku menuju keberhasilan
Guru, kuukir namamu di lubuk hatiku
Erfindi N. Jaya
IX A
Tamparan Itu
Engkau menamparku
Karena aku membuat kesalahan
Tamparan itu sangat sakit
Sangat memalukan
Tetapi aku belajar dari tamparan itu
Aku tidak akan mengulangi kesalahan itu
Aku tidak membenci dirimu
Karena engkau guruku
Petuahmu sangat berarti bagiku
Oktaviana Kalista Jaya
IX C
Surya pun Datang
Dari gelapnya dunia
Dari bodohnya manusia
Dari miskinnya manusia
Dari hancurnya manusia
Tidak ada surya menerangi
Waktu terus berjalan
Sang surya pun datang yaitu guru
Guru mendidik
Menjadi mengerti
Dengannya mmanusia bisa membedakan benar salah
Tanpanya dunia hancur
Maria Karisa Putri
IX B
Sang Surya
Gelap gulita menyelimuti dunia
Tak ada sang surya yang meneranginya
Pikiran manusia terasa hampa
Hingga dunia tak berguna
Hari demi hari terus berjalan
Manusia diselimuti kebodohan
Kemiskinan terus berperan
Hingga hidup tak berkepentingan
Hari berganti hari
Terdengar langkah kaki yang begitu merdu
Sang surya tiba dengan membawa asa yang mulia
Dengan seribu cinta yang bermakna
Sang surya itu adalah guru
Yang datang membawa terang kepada dunia
Ia menjelaskan arti mimpi yang sebenarnya
Ia mampu mengubah dunia
dengan seribu ilmu pengetahuan yang berguna
Guru
Cita-citamu begitu mulia
Engkau mampu memberantas kebodohan
Dengan ilmu dan cinta yang tak bertepi
Guru
Sejuta rasa untukmu
Rasa cinta yang luar biasa bagimu
Dunia tak lagi pilu seperti dulu
Melainkan dunia diselimuti dengan’
Kebahagiaan yang tak terkira
Engkaulah sang surya yang mulia
Yang membawa pelita dalam gulita
Engkau mengajarkan yang terbaik bagi manusia
Pengabdianmu akan kuukir dalam lubuk hatiku
Eusebia R. Purnama
IX A